![]() |
contoh produk digital anak-anak |
Sebagai perempuan, tentu ingin ada financial freedom. banyak alasan terutama supaya bisa memanjakan diri sendiri tanpa merasa bersalah. mungkin iya. selanjutnya di era ekonomi ini, selain menghasilkan, kita juga ingin berkarya.
saya mencoba menjual produk digital, tapi ternyata tak semudah dibayangkan. terutama disisi penjualannya. saya pernah rasanya berjualan camilan, berjualan tas kertas. mendapatkan customer ternyata tak mudah. apalagi membeli barang yang menurut sebagian besar masyarakat buat apa? buat apa gitu beli ebook? walaupun murah. bukan karena murah dibandingkan di toko buku, tapi apa iya masyarakat indonesia doyan baca?
nah. itu. ternyata saya tergiur berjualan seperti itu. serasa mudah juga ya jualan. eh, rupanay saya terlalu polos. jualan digital ada trik. dan mana mungkin trik itu dibagikan ke orang lain. yang bikin saya kaget. ada trik memainkan nominal pendapatan. orang Indonesia senang sekali dan berminat dengan nominal tangkapan layar hasil pendapatan. padahal itu bisa dimanipulasi.
selain itu, masalah utama ada di bagaimana jualan. bikin produk mudah. ada banyak alat tapi menjual jika tanpa dibarengi kredibilitas susah. apalagi jumlah follower sedikit. memang ada juga teori bilang ngonten itu harus konsisten nanti lama-lama naik view dan sebagainya. tapi itu tadi, saya setuju dengan personal branding, dengan membangun kredibilitas. itu tidak datang sebulan dua bulan.
Komentar